Kades Mangkir di " Sinyalir " Tidak Tepat Sasaran Pembangunan Sumur Bor Di Tanah miliknya Desa MekarWangi Talegong Garut Jawa Barat.
Mktipikor- Garut Jawa Barat. pembangunan Sumur Bor ,yang di alokasikan Dari Anggaran Dana Desa ( DD) Tahun Anggaran 2024, dengan pagu Anggaran Rp 50,000,000. Di nilai Tidak Tepat Sasaran.
Pasal nya Pembangunan Sumur Bor yang terletak di belakang Rumah Kepala Desa , sudah Rampung, Namun Air Belum bisa Keluar Maksimal, Sehingga Manfaat Sumur Bor yang di danai dari Anggaran Dana Desa ( DD) , Belum bisa di Rasakan manfaat nya oleh masyarakat Desa tersebut.
Hasil pantauan team media MKtipikor ,saat mendatangi Lokasi Sumur Bor, yang Di bangun Di belakang Rumah kepala Desa.
Di temui warga yang notabene Mertua kepala Desa,saat di minta keterangan terkait pembangunan tersebut, menyebutkan
" Air nya sedikit keluar nya, padahal ke dalamanya sudah 33 meter, batu batu nya terlalu Banyak sewaktu di Bor juga " ungkap nya"
Jadi belum bisa di salurkan ke warga " imbuh nya.
Untuk meminta penjelasan awak media ini mendatangi kantor desa Mekarwangi Senin ( 29/10/2024) , kades Wawas terkesan mangkir, menurut keterangan staf desa, sang kades sedang di lapangan dan tidak ke kantor desa lagi.
Keterangan di dapat dari sekertaris desa yang bernama Jaji, saat di konfirmasi kaitan pembangunan sumur Bor yang di nilai di paksakan baik letak pembangunan maupun kualitas air yang akan di gunakan untuk kepentingan warga nya.
Sekdes membantah saat di lakukan klarifikasi terkait Realisasi pembangunan Sumur Bor yang berada di lokasi belakang Rumah kepala desa.
" Pembangunan sumur Bor sudah di Realisasikan ,hanya saja air nya masih terbatanya, sehingga belum bisa di gunakan, kedalaman nya mencapai 34 meter, yang pekerjaan nya di borongkan sama ahli nya, permeter nya satu juta Rupiah .
34 juta untuk bayar pekerjaan belum buat alat alat yang di butuhkan " papar nya
Di prediksi jika debit air tidak maksimal keluarnya, akan terjadi keterbatasan dalam penggunaan nya, tidak menutup kemungkinan akan ada Dampak Negatif dari warga nya.
Saat di singgung , letak pembangunan di belakang Rumah kepala Desa , sekdes menjawab , Desa Mekarwangi kesulitan air, dengan itu letak pembangunan nya di belakang Rumah (,tanah milik) kepala Desa, karena katanya dulu di tempat itu ada sumber mata air nya "
Ironisnya keterangan Sekdes tidak sama dengan keterangan yang di ungkapkan mertua nya sang kades , yang mengatakan pengeboran nya susah karena banyak nya batu batu di dalam tanah, debit air nya pun sedikit keluarnya.
Selain Dugaan Realisasi pembangunan sumur Bor yang Tidak Tepat sasaran .
Informasi yang di Rangkum dari Nara sumber yang enggan di sebut nama nya, Bahwa kepala desa Rangkap fungsi,
TPK dan Bendahara hanya nama semata tapi fungsi tersebut di rengut kades.
Untuk menanyakan kebenaran informasi yang di terima, media ini mengklarifikasi kepada Sekdes.
"Jangan percaya ke warga, ( Nara sumber) Wajar jika kades ingin mendalami semua nya ,karena baru satu tahun menjabat kepala Desa nya, jadi perlu kita maklumi " jawab nya
Bukan jawaban tapi pengakuan tanpa di sadari "steatment" yang di berikan sekdes.
Sampai berita ini turun, sang kades, tidak merespon panggilan telpon awak media, cukup dengan mangkir persoalan di anggap selesai.
Sejatinya Dugaan yang terjadi Di Desa MekarWangi , Kecamatan Talegong Kabupaten Garut, provinsi Jawa barat.
Jika di jadikan Pembiaran Akan menjadi motif penyalah gunaan wewenang jabatan dan penyimpangan, yang berbenturan dengan peraturan yang ada.
Sama hal nya dengan camat, saat di hubungi lewat sambungan seluler nya, untuk diminta tanggapan terkait desa Mekar Wangi, seperti nya ogah untuk sekedar mengangkat telpon.
Lemah nya pengawasan dan pembinaan di tingkat kecamatan, Akan menjadikan kepala Desa tersandung permasalahan, seperti Wawas kepala desa Mekarwangi yang belum lama menduduki jabatan nya .
By.Mk-tipikor
Pewarta, S. Sunjaya.