Dugaan Siswa Fiktif Dan Penggelembungan BOP Masih melekat di Kubu PKBM INSAN MADANI CIKELET GARUT.
Garut MKtipikor. Beragam dugaan Modus penyimpangan dan penyalahgunaan yang di lakukan lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat ( PKBM ).
Terlebih pemerintah telah menggelontorkan Bantuan Operasional pendidikan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ada.
PKBM merupakan pendidikan non formal, meski demikian, tetap menjadi prioritas dalam pengawasan dan pembinaan dinas pendidikan nasional.
Hasil penelusuran dan temuan Media MKtipikor saat mendatangi salah satu lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat ( PKBM ) di wilayah, kp cikubang, desa kertamukti, kecamatan cikelet, kabupaten Garut
PKBM INSAN MADANI , dalam database lembaga ini memiliki siswa 179, yang merupakan usia didik ( sekolah ) yang notabene siswa yang mendapat Bantuan operasional pendidikan ( BOP )dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Nominal yang di terima PKBM insan Madani, Tahun Anggaran 2024 senilai Rp 320,100,000 , ( Tiga Ratus dua puluh juta seratus Ribu Rupiah ) dalam satu tahun ajaran di bagi dua Tahap dalam pencairan nya.
Bahkan di Tahun Anggaran sebelum nya PKBM tersebut memiliki jumlah siswa 298, BOP yang di terserap sebesar Rp 510,000.000, ( Lima Ratus sepuluh juta Rupiah ) nilai yang fantastik untuk kapasitas sekolah non formal.
Ironis nya masih banyak sekolah formal yang berharap jumlah siswa didik yang signifikan,namun fakta nya banyak sekolah formal yang tersisih kan dengan sekolah non formal.
Perihal tersebut menjadi persepsi di kalangan lembaga pendidikan formal, pasal nya siswa dan pelaksanaan belajar mengajar tidak transparan.
Seperti yang terjadi di PKBM insan Madani cikelet , saat awak media ini melakukan investigasi dengan sejumlah masyarakat ,saat di tanyakan sekolah yang di tuju, yang mana keterangan sulit di mengerti
' betul itu mah sekolah agama, Ada anak anak yang pesantren belajar ngaji, Tapi ga banyak ' papar nya dengan nada polos.
Saat di lakukan konfirmasi kepada ketua PKBM insan Madani, yang di sapa dengan nama Yusep, beberapa waktu yang lalu, menyebutkan
"untuk tahun sekarang ada pengurangan BOP nya, tapi sudah saya Realisasi kan untuk kegiatan belajar mengajar, untuk membeli kebutuhan ATK juga, pelaksanaan belajar mengajar ada kegiatan nya" terus saya harus gimana atuh kalo untuk di beritakan saya keberatan " papar nya
Menanggapi keterangan dari ketua lembaga PKBM insan Madani, kami meminta tanggapan kepada PNF ( pengawas non formal) korwil cikelet serta ketua Rayon Elsa.
Menanggapi keterangan dari Media MKtipikor, PNF yang enggan di sebut nama nya memberikan jawaban
" Jika masih bisa di bina, di bina saja
Ketua Rayon memberikan steatment nya
" Seharus nya setiap lembaga ada komunikasi dengan Rayon, tapi untuk PKBM insan Madani tidak ada komunikasi apapun "
Dugaan di atas harus jadi koreksi bagi pihak dinas pendidikan terkait, pihak yang berkompeten harus lebih jeli , jangan sampai oknum yang melakukan penyimpangan tidak ada afek jera dalam melakukan penyimpangan yang merugikan Anggaran negara.
PKBM insan Madani yang memiliki siswa yang jumlah nya signifikan dan BOP yang fantastik, kembali ke fakta di lapangan, apakah benar jumlah siswa faktual nya sesuai dengan input dalam database , terlebih BOP yang di terima nya lumayan fantastik jika di hubungkan dari keterangan narasumber ( masyarakat ) .
A Nitana R.
'
Posting Komentar